July 22, 2021Jasa Aqiqah Jakarta - 1400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW telah memberitahukan sebuah kondisi yang akan terjadi kepada umatnya, dimana hal ini dituangkan dalam sebuah hadits riwayat Al Bukhari dan An Nasa'i dari sahabat Abu Hurairah RA. Dalam sabdanya, Rasulullah memberitahukan bahwa ada satu masa yang datang kepada manusia, yaitu pada waktu seseorang yang tidak lagi mempedulikan sumber rezeki yang halal ataupun yang haram. Hanyalah orang yang yang tidak mau berfikir secara mendetail dan cerdas yang mengingkari kebenaran dari hadits Rasulullah tersebut di zaman sekarang ini. Saat ini adalah sebuah zaman dimana kejahatan untuk mendapatkan rezeki yang juga menggunakan berbagai ilmu serta perangkat teknologi yang canggih. Misalnya, ada sekelompok orang yang mencari rezeki dengan cara penipuan melalui pesan singkat, ada juga yang profesi utamanya adalah penipuan melalui bisnis online, ada juga yang menggunakan kepandaiannya untuk membobol mesin ATM dan yang tidak asing lagi di negeri kita sekarang ini adalah pencurian kelas kakap yang dilakukan oleh para pejabat dengan istilah korupsi. Hadits diatas adalah potret bahwa manusia yang hanya berorientasi pada materi serta hasil dengan prosesnya untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. mereka adalah jenis manusia yang boleh jadi memang bersyahadat tetapi tidak meyakini bahwa segala amal serta perbuatan manusia akan mendapatkan balasan di akhirat nanti. hari dimana semua bentuk rahasia yang ada di dunia saat ini akan terungkap secara terang-terangan. Mencari Rezeki Adalah Ibadah Harus kita akui bersama bahwa mencari rezeki dengan tujuan untuk menafkahi keluarga kita yaitu anak dan istri adalah sebuah kewajiban. Selain itu, bagi umat Islam ini adalah sebuah bentuk ibadah untuk menuai pahala dari Allah SWT. Tetapi untuk mencapai nilai ibadah tersebut, harus memenuhi tiga syarat yaitu Meniatkan diri sendiri dalam mencari rezeki adalah untuk mematuhi perintah Allah sebagai seorang suami. Perhatikan dengan baik cara untuk memperoleh rezeki tersebut. Memanfaatkan hasil atau rezeki dari usaha tersebut untuk jalan-jalan yang telah Allah ridhoi. misalnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok keluarga, ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid, infaq menunaikan Ibadah Haji atau umroh bersedekah dan juga mengeluarkan zakat apabila nishab telah memenuhi syaratnya. Apabila ketiga syarat tersebut terpenuhi, Insya Allah rezeki yang diusahakan tersebut akan menjadi keberkahan pada pribadi dan juga anggota keluarga lainnya. Hasilnya mungkin saja tidak terlalu banyak, namun pengaruh halalnya rezeki tersebut akan membahagiakan keluarga secara pasti, anak-anak juga akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan juga berbakti kepada orang tua. Selain itu juga akan menjadi generasi yang bisa memberikan kontribusi terhadap Islam, umat, bangsa serta negaranya. Baca Juga Ini Alasan Mengapa Jasa Aqiqah Jakarta Selalu Jadi Pilihan Pengaruh Rezeki Haram Bagi Keluarga Dan sebaliknya, jika rezeki atau nafkah yang diperoleh dari cara yang haram, maka memiliki kemungkinan besar akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan serta pembinaan keluarga tersebut. Diantara pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh rezeki melalui jalan yang haram, baik itu haram dzatnya dan / atau haram sumbernya adalah sebagai berikut Menjadi penghalang terkabulnya semua doa yang dipanjatkan. Rezeki yang diperoleh dari jalan yang haram akan menghilangkan keberkahan dari Allah SWT. Dengan kata lain, jika kita melaksanakan ibadah misalnya aqiqah meskipun menggunakan jasa aqiqah Jakarta, kemungkinan besar nilai ibadahnya juga tidak akan berkah. Wallahu aโlam bish-shawaab. Dan untuk keperluan aqiqah si kecil kesayangan Anda, Anda bisa mempercayakannya kepada Rizki Aqiqah. Rizki Aqiqah adalah penyedia jasa paket aqiqah yang memiliki spesialisasi di bidang aqiqah. Mereka menyediakan kambing yang sehat dan berkualitas serta memenuhi syarat sah aqiqah, selain itu Anda juga bisa langsung memilih kambing tersebut sesuai dengan selera Anda. Lalu mereka juga memiliki tim pemotongan kambing yang profesional dan berpengalaman sehingga Anda bisa mempercayakan pemotongan kambing tersebut kepada mereka. Meskipun Anda juga dapat melakukan pemotongan sendiri kambing aqiqah yang Anda pesan ini. Tidak hanya itu, Rizki Aqiqah juga siap menyalurkan hasil aqiqah tersebut ke panti asuhan atau yayasan serta masjid yang membutuhkan. Tunggu apa lagi, hubungi kontak person jasa aqiqah Jakarta terbaik ini sekarang juga!
1 Doa untuk Suami yang Bekerja Agar Dijauhkan dari Bahaya. Tidak ada yang tahu apa yang akan menimpa seseorang, tak terkecuali suami. Namun, doa bisa saja mengubah semuanya. Bacakan doa berikut agar suami senantiasa terhindar dari marabahaya: " Allahumma inni a'udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a Mencari rezeki menjadi kewajiban setiap orang. Umumnya, orang akan bekerja setiap hari untuk mendapatkan rezeki. Hal yang harus dipahami adalah rezeki tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan, namun juga sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT. Dalam Islam, rezeki yang halal merupakan sebuah keutamaan. Namun, halal saja tidaklah cukup melainkan juga harus berkah. Ingin tahu bagaimana ciri-ciri dan pengertian rezeki halal dan berkah? Simak ulasan lengkapnya pada pembahasan berikut. Pengertian Rezeki yang Halal dan Berkah Rasulullah mengajarkan kepada sekalian umatnya untuk mencari rezeki yang halal dan berkah. Tidak semua rezeki yang diperoleh manusia itu halal. Sehingga, mereka harus benar-benar berhati-hati dalam mencari dan menggunakannya. Rezeki yang halal adalah rezeki yang diperoleh dengan cara-cara sesuai ajaran Islam, kemudian diolah dan dipergunakan dengan baik-baik. Dalam artian tidak dari hasil kejahatan, pencurian atau perbuatan lainnya yang melanggar hak orang lain. Jika rezeki yang didapat akan dimakan, maka proses mengolahnya juga harus baik. Pemilihan bahan harus halal dan bergizi sesuai syariat Islam. Meskipun makanan bergizi, jika Anda menambahkan minyak babi ke dalamnya, maka itu akan menjadi haram. Termasuk cara menggunakannya, jika misalnya rezeki yang diperoleh digunakan untuk kejahatan dan keburukan, maka kehalalannya menjadi hilang. Oleh karena itu, penggunaan rezeki yang berasal dari Allah harus benar-benar diperhatikan. Sedangkan rezeki yang berkah adalah rezeki yang senantiasa membawa kebaikan kepada pemiliknya maupun orang lain. Semakin digunakan untuk kebaikan, rezeki yang didapat juga akan semakin bertambah sesuai dengan janji Allah kepada sekalian hamba-Nya yang mau bersyukur. Jadi Rezeki yang halal dan berkah adalah hal yang harus selalu kita uasahakan. Cara Mendapatkan Rezeki yang Halal dan Berkah sesuai Ajaran Nabi Islam senantiasa memberikan tuntunan kepada manusia mengenai semua perbuatan, termasuk tata cara mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, berikut adalah beberapa cara mendapatkannya 1. Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja Jalan utama untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah bekerja sungguh-sungguh. Tentu saja harus dipenuhi rasa tanggung jawab yang tinggi dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah Hadis riwayat Ad-Dailami disebutkan bahwa โSungguh Allah amat senang menyaksikan hamba-Nya kelelahan bersusah payah di dalam mencari rezeki yang halalโ, sabda Rasulullah. 2. Jauhilah Semua Perkara yang Haram Kunci penting selanjutnya yang harus dijauhi agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah menjauhi perkara haram. Tidak hanya menjauhi pekerjaan haram, namun juga harus menjauhi perbuatan dosa. Hal ini disebabkan karena dosa dapat menghalangi pintu rezeki seseorang. Jangan sampi kita terjebak pada perkara haram yang bisa menjerumuskan ke dalam api neraka. Selain menjauhi perkara yang haram, umat Islam juga harus menjauhi perkara subhat. Subhat adalah sesuatu yang belum jelas halal haramnya atau masih dalam perdebatan. Dalam sebuah Hadis Nabi riwayat Al-Tirmidzi disebutkan โโฆ.diharamkan rezeki bagi seorang laki-laki lantaran dosa yang ia perbuatโ, sabda Rasulullah. 3. Meminta Rezeki kepada Allah SWT Rezeki yang halal dan berkah sesungguhnya berasal dari Allah. Oleh karena itu, mintalah rezeki hanya kepada-Nya. Ucapkan dalam doa tentang apa saja yang Anda inginkan. Karena sejatinya, tidak ada satu manusia pun yang dapat memberikan pertolongan kecuali Allah SWT. Dalam hal ini, Rasullullah pernah bersabda dalam sebuah Hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi โ Barang siapa tertimpa suatu kemiskinan, lalu mengadukan hal tersebut kepada sesama manusia, maka kemiskinan tersebut tidak akan pernah tertutupi. Akan tetapi, barang siapa yang mengadukan hal tersebut kepada Allah, maka Allah akan memberikan rezeki kepadanya, cepat atau lambat โ. 4. Memberikan Sebagian Harta Kepada yang Berhak Menerimanya Dalam setiap harta manusia, ada hak orang lain yang harus diberikan. Oleh karena itu, agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah, berikan sebagian harta tersebut kepada yang memiliki hak atasnya. Dengan begitu, Allah akan semakin mencukupi dan melapangkan rezeki hamba-Nya. Berbagi rezeki juga memberikan kebahagiaan dalam dari serta menumbuhkan mental kaya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk bersedekah. Misalnya dengan membayar zakat mal, memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, hingga menyumbangkan sebagian rezeki untuk pembangunan masjid, madrasah dan lain sebagainya. Dalam sebuah Hadis ditegaskan bahwa Allah menjamin orang yang bersedekah hartanya tidak akan berkurang sedikitpun. Bahkan, jika seseorang menutup-nutupi apa yang dimiliki, maka pintu kemiskinan akan dibuka untuknya. 5. Sabar dan Tawakal Cara mendapatkan rezeki yang halal dan berkah berikutnya adalah dengan sabar dan tawakal dalam segala keadaan. Salah satu ciri rezeki yang tidak berkah adalah selalu merasa kurang atas apa yang diberikan oleh Allah. Sehingga, hidupnya pun cenderung tidak tenang. Dengan sabar dan tawakal, Allah akan melimpahkan rezeki yang tak terkira kepada hamba-Nya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, โApabila Kalian tawakal kepada Allah dengan penuh kesungguhan, maka Allah pasti memberikan rezeki kepada Kalian. Seperti ia telah memberikan rezeki kepada burung yang berangkat saat petang dengan perut kosong kemudian kembali ke sarangnya dalam keadaan perut kenyangโ. Bentuk-Bentuk Rezeki yang Halal dan Berkah Rezeki yang halal dan berkah dari Allah tidak hanya berupa materi. Ada banyak wujudnya yang membuat umat Islam merasa tenang dan penuh maslahah. Di antaranya adalah pertolongan Allah saat hamba-Nya mendapat masalah atau kesulitan. Allah juga memberikan rezeki yang halal dan berkah dalam bentuk keberuntungan, kenikmatan dan kebahagiaan kepada hamba-Nya. Misalnya kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga. Sehingga, dalam hatinya selalu muncul perasaan nyaman dan damai. Ada kalanya Allah memberikan rezeki yang halal dan berkah dengan berlebih. Dimana rezeki tersebut memiliki manfaat yang banyak. Bahkan, tidak jarang Allah memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya. Sehingga, ia disegani dan dihormati dalam kehidupan ini. Pengertian rezeki yang halal dan berkah memang terbilang luas. Umat Islam sebaiknya mengutamakan pekerjaan yang halal, makanan yang halal dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dengan rezeki yang halal dan berkah membawa seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. SEBAGIAN besar orang berfikir rezeki itu selalu uang, padahal kesehatan,keluarga, berteman orang baik itu juga sebuah rezeki. Rezeki memang memang sangat luas cakupanya. Menurut Ibnu al-Manzhur dalam buku Takdir Manusia Dalam Pandangan Hamka, menjelaskan ar-Rizq (rezeki) terdiri atas dua macam. DI antara kewajiban seorang suami kepada istri dan anak-anaknya adalah memberikan nafkah dari rezeki halal. Ketahuilah, bahwa rezeki yang halal mengandung keberkahan dan akan berdampak baik untuk keluarga. Rezeki yang halal telah Allah sediakan bagi seorang hamba. Sebagaimana Allah subhaanahu wa taโala berfirman ููุง ุงูููููุง ุงูููุฐููููู ุขู ูููููุง ููููููุง ู ููู ุทููููุจูุงุชู ู ูุง ุฑูุฒูููููุง ููู ู. โWahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.โ QS. Al-Baqarah 172. Dan rezeki halal telah Allah sediakan bagi seorang hamba dan tidaklah seorang hamba meninggal dunia kecuali telah Allah sempurnakan rezekinya. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alayhi wassallam bersabda ุงููููููุง ุงููููุงุณู ุงุชููููููุง ุงูููู ููุงูุฌูู ูููููุง ูููู ุงูุทูููุจู. ููุงูููู ููููุณูุง ูููู ุชูู ูููุชู ุญูุชููู ุชูุณูุชูููููู ุฑูุฒูููููุง ููุงููู ุงูุจูุทูุงู ุนูููููุง ููุงุชููููููุง ุงูููู ููุงูุฌูู ูููููุง ููู ุงูุทููููุจู ููุฏูุนูููุง ู ูุง ุญูุฑูู ู. โWahai umat manusia, bertaqwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertaqwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki yang halal dan tinggalkanlah yang haram.โ HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullahu taโala. BACA JUGA Rezeki, Cukuplah dari Allah Saja Foto Freepik Rezeki Halal, Takwa Di dalam hadits tersebut, kita diperintah untuk bertaqwa kepada Allah dalam mencari rezeki. Karena dengan taqwalah kita akan menjauhi segala hal yang Allah subhaanahu wa taโala larang. Taqwa adalah modal yang utama setelah kita beriman kepada berita yang Nabi Muhammad shalallahu alayhi wassallam sampaikan. Karena dengan kedua hal itu, yakni iman dan taqwa, maka kita akan menjalankan semua hal yang berkaitan dengan ketaatan kepada Allah subhaanahu wa taโala dan akan menjauhi segala macam bentuk larangan dan ancaman yang Allah dan Rasul-Nya larang untuk kita amalkan. Rezeki Halal, Akan Disempurnakan Kemudian dalam hadits di atas pun dijelaskan bahwa seorang hamba akan disempurnakan rezekinya sebelum ia meninggal dunia, walaupun rezeki itu ada di atas gunung yang besar atau di dalam luasnya lautan samudra. Maka apabila rezeki seorang hamba ada padanya, maka Allah subhaanahu wa taโala akan sempurnakan rezeki tersebut untuknya. Maka ikhwani fillah aโazakumullah, kita hanya diperintah oleh Allah dan Rasul-Nya untuk mencari rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang tidak halal. Rezeki Halal, Jika Haram โฆ Foto Unsplash Jika saat ini kita terlanjur berada di sekeliling nafkah dan harta yang haram, maka bertaqwalah kepada Allah, beralihlah kepada nafkah dan harta halal. Karena sesungguhnya hal itu yakni nafkah dan harta yang haram akan berdampak buruk bagi istri dan anak-anak kita; istimewa akan berdampak buruk kepada keluarga yang kita tanggung nafkahnya, seperti orang tua dan mertua kita. BACA JUGA Amalan Pelancar Rezeki yang Bisa Dilakukan oleh Istri untuk Suami Seorang sahabat mulia Abdullah bin Abi Quhafah, Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, beliau pernah berkata ู ููู ููุจูุชู ููุญูู ููู ู ููู ุงูุณููุญูุชู ููุงููููุงุฑู ุงูููููู ุจููู. โBarang siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan nafkah dan harta yang tidak halal, maka neraka lebih pantas untuknya.โ HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Hadits ini shahih sebagaimana dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullahu taโala. Semoga Allah subhaanahu wa taโala memberikan taufiq kepada kita untuk dapat mencari salah satu karunia dari Allah, yakni rezeki halal. Allahumma inna nasโalukal Huda wats Tsabaat. [] Saudaramu Abu Musyaffa Rahadyan Getar Fajar,