Kondisiitu diperparah dengan tiupan angin yang kencang. Beberapa penghuni berusaha memadamkan api namun tidak bisa berbuat banyak. Api pun dengan cepat menjalar ke belasan rumah di sekitarnya. Penghuni asrama pun hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil hartanya. Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan ini lamban menerjunkan
DipublikasikanSalam DELL 02.20. Presiden Pertama, Ir. Soekarno (1945-1966) Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.Home Hankam Minggu, 10 Juli 2022 - 2046 WIBloading... Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan tengah salam komando bersama Letkol Inf Rizky Iriano Silalahi kanan dan Letkol Inf Achmad Munir usai sertijab Kepala Penerangan Kopassus. Foto/Pen Kopassus A A A JAKARTA - Letkol Inf. Rizky Iriano Silalahi resmi menjabat sebagai Kepala Penerangan Kapen Kopassus menggantikan Letkol Inf. Achmad Munir yang mendapat tugas baru sebagai Kepala Informasi dan Pengolahan Data Kainfolahta Kopassus. Serah Terima Jabatan Sertijab Kapen Kopassus telah dilaksanakan di Markas Komando Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur pada Jumat, 8 Juli 2022. Sertijab dipimpin langsung Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan. "Saya berharap agar dapat mengabdi dan berkarya dengan lebih baik lagi," kata Mayjen TNi Iwan Setiawan. Letnan Kolonel Inf. Rizky Marlon Iriano Silalahi merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Akmil 2002 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Peraih predikat Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama ini memiliki segudang pengalaman di satuan penanggulangan antiteror Gultor Sat-81 Kopassus. Baca Juga Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 16 Desember 1980 ini mengawali karier militernya dengan menjabat sebagai Danunit Yon 11 Grup 1/Kopassus, kemudian Dantim Cakra Sat-81 Kopassus. Selanjutnya sebagai Dantim 2 Yon 811/Aksus Sat 81 Kopassus selama setahun periode 2009—2010. Rizky kemudian diangkat menjadi Pasi 2/Ops Yon 811/Aksus Sat 81 Kopassus dalam kurun waktu 2010-2011. Selanjutnya menduduki posisi sebagai Pa Ops Sat-81 Kopassus selama dua tahun sejak 2011-2013. Setelah dua tahun sebagai Pa Ops Sat-81 Kopassus, Rizky diangkat menjadi Kasi 4/Log Sat-81 Kopassus periode 2013-2014. Baca Juga Selanjutnya, Kasi 2/Ops Sat-81 Kopassus selama setahun sejak 2014 hingga 2015. Jabatannya naik dengan menjabat sebagai Danden Teknik Sat-81 Kopassus pada 2015-2016. Meski sempat keluar dari satuan penanggulangan teror, namun Rizky tetap berada di pasukan elite TNI AD tersebut dengan menjabat sebagai Dandenma Grup 2 Kopassus 2016-2017. Lulusan SMA Taruna Nusantara ini kemudian mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad pada 2017 sebagai pamen Kopassus. Lulus dari Seskoad, Rizky diangkat menjadi Pabandya Ops Kopassus selama setahun periode 2017-2018. Kariernya semakin mentereng dengan diangkat sebagai Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus selama dua tahun sejak 2018 hingga 2020. Setelah dua tahun bertugas di teritorial dengan menjabat sebagai Dandim 1702/Sarmi pada 2020-2022, Rizky akhirnya kembali ke Korps Baret Merah sebagai Kepala Penerangan Kapen Kopassus. cip tni ad perwira tni ad kopassus danjen kopassus rizky marlon iriano silalahi Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 32 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
Februari2018 | . NUSANTARA BICARA. Email : nusantarabicara2017@ REDAKSI:021.7326025. SMS Center : Hp.081387231607. 22 July 2022. Lagi Hadir Organisasi Baru LAKSMI Untuk Umat. 22 July 2022. Bentuk Kepedulian, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Berikan Ini Kepada Warga. 21 July 2022.
Senin, 14 Februari 2022 0505 Reporter Merdeka Komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel Letkol Laut P Waluyo. ©2022/Antara - Letnan Kolonel Letkol Laut P Waluyo punya cerita inspiratif. Dia adalah Komandan Kapal KRI Bima Suci. Sebuah kapal layar latih milik Tentara Nasional Indonesia TNI Angkatan Laut AL. Semasa kecil, Waluyo sama sekali tidak pernah bercita-cita menjadi seorang TNI. Terlintas pun tidak dipikirannya. Mungkin, hal itu juga dilatarbelakangi kondisi ekonomi keluarganya yang tidak seberuntung teman-temannya. Ketika menempuh pendidikan di sekolah dasar SD hingga berlanjut ke sekolah menengah pertama SMP, dia harus hidup dalam kesederhanaan. Bahkan, salah satu puncak terpahit dalam hidupnya adalah terpaksa harus memupus mimpi untuk bisa menyambung pendidikan ke sekolah menengah atas SMA. Alasannya, tidak memiliki biaya. Luapan kesedihan dan perasaan iba karena tidak bisa melanjutkan pendidikan ia tumpahkan. Dia ingat betul memiliki seorang teman sejak duduk di bangku SD hingga SMP melanjutkan studi ke SMA. Sementara, Waluyo hanya bisa menahan impiannya dan seakan pupus karena terhalang masalah finansial. "Teman saya langsung masuk SMA, sementara saya harus berhenti karena orang tua saya tidak mampu," kenang Letkol Laut P Waluyo. Seperti dilansir Antara. Rasa gigih dan tidak kenal kata menyerah sepertinya sudah ada dalam dirinya sejak masih remaja. Tergambar ketika ia melihat dan menatap hasil Daftar Nilai Ebtanas Murni DANEM SMP Tahun 1991/1992 miliknya. Secarik kertas putih dan sedikit buram, namun masih terlihat jelas tertulis sejumlah deretan nilai Waluyo remaja. Waluyo merupakan siswa lulusan SMPN 1 Karanganyar, Rayon Kebumen, Jawa Tengah. Pada saat dia menamatkan studi, ada enam mata pelajaran DANEM. Hasil yang diperolehnya juga cukup atau terbilang bagus atau setidaknya sayang jika tidak melanjutkannya ke bangku SMA. Melihat rata-rata nilai yang diraihnya, Waluyo merasa layak dan bisa masuk ke sekolah favorit di daerah Gombong. "Saya kasihan dengan NEM saya ini. Saya harus memanfaatkannya untuk melanjutkan sekolah," kata dia sembari dari 4 halaman Menjadi Kuli Bangunan Demi menyambung ke sekolah favoritnya, Waluyo menanamkan tekad kuat dan rela menjadi kuli bangunan. Itu adalah satu-satunya cara agar dia bisa melanjutkan pendidikan meskipun ia sadar betul harus tertinggal sekian tahun dari teman-teman seusianya. Baginya, menjadi tukang atau kuli bukanlah sebuah kehinaan melainkan jadi suatu pelecut semangat demi menggapai mimpi. Selama dua tahun, Waluyo bekerja keras menjadi kuli. Dia ikut bersama kakaknya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Selain untuk menyambung pendidikan sebagaimana yang didambakannya, tentu saja hal itu sekaligus untuk membantu meringankan beban orang tua yang terhimpit masalah ekonomi. Setelah dua tahun bekerja sebagai kuli, uang atau upah yang ia terima selama itu selalu ditabung. Pada akhirnya, saat penerimaan siswa tahun ajaran baru, Waluyo ikut mendaftar ke SMA favoritnya yakni SMA Negeri Gombong. "Alhamdulillah, saya mendaftar dan diterima," ujar dia. 3 dari 4 halaman Masuk Akmil Bermodal Doa Seiring berjalannya waktu, Waluyo menikmati masa-masa mengenakan seragam putih abu-abu. Pada suatu momen, sekolahnya kedatangan para Taruna Akademi Militer Akmil. Tidak disangka, dari beberapa Taruna Akmil yang datang ke sekolahnya, Waluyo seolah mengenali satu di antaranya. Dia cukup kaget dan haru melihat teman sewaktu SD dan SMP kini telah menjadi Taruna Akmil. Sejak kejadian itu, dia terinspirasi menjadi taruna layaknya temannya. Setelah menamatkan pendidikan, ia mendatangi kedua orang tua dan kerabat terdekat menyampaikan keinginan menjadi seorang taruna. Satu persatu, Waluyo menyambangi sanak familinya sembari meminta doa agar diterima menjadi taruna. Pada saat akan mendaftar calon Taruna Akmil, Waluyo menegaskan hanya bermodalkan doa dari kedua orang tua dan keluarga besar. "Saya hanya minta doa restu, saya ingin mendaftar taruna," kata dia. Kekuatan doa orang tua, saudara, kakek, nenek dan keluarga besar membawa berkah yang begitu besar kepada Waluyo. Ia dinyatakan lulus dan diterima di TNI AL. Kini, ia dipercaya oleh TNI menjabat sebagai Komandan Kapal KRI Bima Suci. 4 dari 4 halaman Dulu Kuli Kini Tentara AD Selain Letkol Laut P Waluyo, kisah penuh perjuangan juga dialami Prada Haidir Anam. Perjalanannya untuk menjadi TNI tidak jauh beda dengan Komandan Kapal KRI Bima Suci tersebut. Sebelum jadi TNI Angkatan Darat AD, dia dulunya merupakan seorang tukang atau kuli bangunan. Sekitar medio 2021, Prada Haidir Anam menyelesaikan pendidikannya. Semasa menjadi kuli bangunan, Prada Haidir Anam memiliki seorang sahabat yang juga kuli bangunan di Markas Besar Mabes TNI AD yang bernama Sandi. Dalam perjalanan hidupnya, sosok Sandi memiliki peran besar atas apa yang telah diraih oleh Prada Haidir Anam saat ini. Meskipun memiliki penyakit dan keterbatasan, Sandi banyak membantu sahabatnya itu ketika ikut seleksi masuk TNI. Sandi Rihata, sahabat Prada Haidir Anam mengaku senang dan bahagia karena teman seperjuangannya berhasil menjadi prajurit TNI. Pada saat pelantikan Prada Haidir Anam, Sandi tidak bisa hadir langsung karena sakit. Ia kecewa karena tak bisa bertemu dengan sahabatnya yang kini jadi prajurit TNI tersebut. "Sebenarnya Sandi ingin sekali bertemu Anam, tapi karena sakit tidak bisa datang," ujarnya. Namun, perasaan kecewa tersebut terbayar lunas saat Prada Haidir Anam datang langsung ke Mabes AD menemuinya dan rekan-rekan seperjuangan waktu masih bekerja sebagai tukang bangunan. Dari dua kisah perjalanan hidup personel TNI tersebut mengajari kita semua banyak hal. Setidaknya, dalam situasi tersulit pun cita-cita tetap bisa diraih asalkan memiliki semangat dan tekad yang kuat. [noe]Baca jugaPanglima TNI dan Kasal Bertemu Bahas Pemindahan Koarmad I ke Tanjung UbanPotret Keakraban Raffi Ahmad & Kasal TNI Yudo Margono, Main Bulutangkis di Mabes ALNasib Jadi Anak TNI, Wanita Ini Curhat Soal Sikap Bapaknya yang Selalu Ingin TahuKisah Pria Gugur 7 Kali Daftar TNI, Sujud Cium Kaki Ibunda Sukses Jadi TamtamaNekat! Pekerja Honorer Satpol PP Ngaku Bisa Loloskan Tes TNI AL, Tarifnya Segini
Alhamdulillah masuklah saya ke taruna (Akmil)," katanya. Dia lulus Akmil pada 1993. Setelah itu, semuanya berproses. (2003-2016), Sertu Abidin lantas menceritakan peristiwa yang terjadi pada
Jayapura Antara Lampung - Panglima Kodam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin serah terima jabatan Sertijab Komandan Batalyon Danyon Raider Khusus 751/VJS dari Letkol Inf Nova Ismiliyanto kepada Letkol Inf Akmil Satria itu dilaksanakan di Mako Yonif Raider Khusus 751/VJS di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada acara itu sejumlah pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, Kasrem 172/PWY Letkol CDB Andries, Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas, Danlanud, wakil Pemkab Jayapura, tokoh agama, masyarakat dan tamu undangan lainnya."Harapan saya, apa yang sudah di buat oleh mantan Danyon Letkol Inf Nova Ismailiyanto dan Ny Nova, yang sudah membina Yonif ini dengan baik," kata Pangdam Cenderawasih dalam sambutannya."Kepada pejabat baru, Letkol Inf Akmil Satria Martha, saya berharap dapat melanjutkan apa yang sudah dibuat oleh Letkol Inf Nova Ismiliyanto," sertijab, Danyon Raider Khusus 751/VJS Letkol Inf Akmil Satria Martha mengatakan siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang percayakan kepadanya."Saya siap melaksanakan semua program kerja yang sudah diagendakan. Pada dasarnya saya akan mengkuti petunjuk atau perintah dari komando atas, seperti tujuh perintah harian Pangdam Cenderawasih," meningkatkan profesional prajurit agar tampilan depan sama dengan kemampuan yang sudah dicitrakan sebelumnya."Karena tugas kami sebagai prajurit TNI adalah bertempur dan membina teritorial. Apalagi motto kami cepat, senyap dan tepat, ini yang akan saya gaungkan," kata lulusan Akmil Letkol Inf Akmil Satria Martha bertugas sebagai Pabandya Ops di Kodam XVII/Cenderawasih, sementara Letkol Nova Ismiliyanto mendapat promosi jabatan di Rindam XVII/Cenderawasih.
KegiatanWasgiat ini merupakan program yang sudah berjalan Letkol Inf Arif Hermad, S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Kota Salatiga, Kamis(16/06/2022). serta melaksanakan kegiatan program yang dilaksanakan setiap tahunya," pungkas Abituren Akmil tahun 2003 tersebut.
KomandoPembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD) merupakan Komando Utama pembinaan TNI Angkatan Darat yang berkedudukan langsung di bawah Kasad dan bertempat di Bandung.Tugas pokok Kodiklat
f5iE5m.